Sebuah situs berita online melaporkan hasil survey yang mereka lakukan pada sebuah komunitas di Indonesi. Survey tersebut dilakukan secara online dengan melibatkan 100 orang responden. Dari survey ini mereka menemukan sebuah fakta mengejutkan bahwa 81 % pegawai sebelumnya bercita-cita menjadi pengusaha.
Ini menunjukkan bahwa ditengah krisis jumlah pengusaha ternyata ada minat yang sangat tinggi terhadap dunia usaha. Bukti ini mematahkan tuduhan yang dikatakan banyak orang bahwa minimnya jumlah pebisnis dikarenakan kurangnya minat bisnis mayarakat kita.
Survey berikutnya mereka lakukan pada responden yang masih duduk dibangku sekolah dan kuliah. Survey kedua ini menunjukkan bahwa kendala umum yang membuat banyak orang ragu dan takut memutuskan untuk memulai dan terjun lansung ke dunia usaha dikarenakan beberapa faktor berikut;
- Tidak ada modal
- Resiko besar
- Tidak punya koneksi
- Sulit melakukan pemasaran
- Tidak tahu bisnis apa yang akan dijalankan
Di bisnis online ada banyak sekali pilihan yang bisa diambil, tinggal sesuakan saja dengan alasan ketakutan dan keraguan kamu.
Ragu memulai bisnis karena tidak punya modal. Di bisnis online ada bisnis yang tidak membutuhkan modal sepeserpun.
Takut berbisnis karena resikonya teramat besar. Di bisnis online ada bisnis yang tidak memiliki resiko sama sekali.
Ragu dan takut karena tidak punya koneksi. Di bisnis online yang kamu butuhkan hanyalah koneksi internet.
Takut karena melakukan pemasaran bisnis itu sulinya minta ampun. Di bisnis online pasarnya sangat luas, boleh dikata hanya dengan kedipan mata milyaran orang diseluruh penjuru dunia dapat dijangkau menjadi target pemasaran kita.
Tidak tahu bisnis apa yang akan dijalankan. Di bisnis online ada banyak, bukan, tapi buaaaaanyak banget pilihan jenis bisnis.
Sekarang apa lagi yang menjadi keraguan dan ketakutan kamu. Semua alasan dan dan penyebab ketakutan sudah terjawab dengan satu jawaban yakni Bisnis Online. Saya tidak akan menyarankan jenis bisnis online ini atau itu yang harus kamu ambil karena setiap orang punya naluri dan insting bisnis sendiri.
Galilah potensi diri, hidupkan kreatifitas dan temukan bisnis online mana paling sesuai dengan kepribadian kita. Ketika sudah ketemu jangan ragu, tak perlu takut. Take action segera karena waktu tak pernah mau mennunggu, kehilangan sedetik saja kita sudah rugi besar.
Namun perlu saya ingatkan. Tidak ada bisnis yang benar-benar tidak membutuhkan modal, mungkin tidak berupa uang tapi berupa semangat yang kuat, sikap pantang menyerah dan yang paling utama adalah modal keberanian dan kemantapan hati untuk menentukan sebuah pilihan.
Demikian pula dengan resiko. Tidak ada bisnis yang benar-benar besih sama sekali dari resiko karena setiap keputusan yang diambil pasti beresiko. Keputusan dan resiko ibarat dua sisi dari sekeping mata uang, tidak terpisahkan satu dengan lainnya yang membedakan hanyalah besar dan kecilnya resiko dari keputusan itu. Kita bernapas saja ada resikonya apalagi menjalankan sebuah bisnis.
Sekarang apa lagi yang menjadi keraguan dan ketakutan kamu. Semua alasan dan dan penyebab ketakutan sudah terjawab dengan satu jawaban yakni Bisnis Online. Saya tidak akan menyarankan jenis bisnis online ini atau itu yang harus kamu ambil karena setiap orang punya naluri dan insting bisnis sendiri.
Galilah potensi diri, hidupkan kreatifitas dan temukan bisnis online mana paling sesuai dengan kepribadian kita. Ketika sudah ketemu jangan ragu, tak perlu takut. Take action segera karena waktu tak pernah mau mennunggu, kehilangan sedetik saja kita sudah rugi besar.
Namun perlu saya ingatkan. Tidak ada bisnis yang benar-benar tidak membutuhkan modal, mungkin tidak berupa uang tapi berupa semangat yang kuat, sikap pantang menyerah dan yang paling utama adalah modal keberanian dan kemantapan hati untuk menentukan sebuah pilihan.
Demikian pula dengan resiko. Tidak ada bisnis yang benar-benar besih sama sekali dari resiko karena setiap keputusan yang diambil pasti beresiko. Keputusan dan resiko ibarat dua sisi dari sekeping mata uang, tidak terpisahkan satu dengan lainnya yang membedakan hanyalah besar dan kecilnya resiko dari keputusan itu. Kita bernapas saja ada resikonya apalagi menjalankan sebuah bisnis.