Perkembangan internet yang semakin pesat membuat hampir semua orang dapat dengan mudah terhubung satu dengan lainnya diseluruh penjuru dunia. Hadirnya internet seakan telah menghapus batas antar negara.
Hampir bisa dipastikan dalam sekejap mata dari kamar tidur, kita dapat berinteraksi dengan siapapun dibelahan dunia manapun dengan hanya mengunakan koneksi internet.
Tak hanya sebatas komunikasi dan bertukar informasi belaka. Dewasa ini internet juga sudah digunakan sebagian orang untuk menjalankan bisnis serta bertransaksi layaknya jual beli di dunia nyata.
Diperkirakan pada tahun-tahun mendatang transaksi jual beli melalui internet ini akan semakin meningkat dan tidak menutup kemungkinan kita juga akan terlibat didalamnya.
Karenanya, sedini mungkin kita harus mulai mengenal tren jual beli ini. Terutama masalah bayar-bayarnya. Yang paling populer untuk masalah pembayaran online lintas negara saat ini adalah PayPal.
PayPal adalah metode pembayaran online yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Confinity didirikan oleh Peter Thiel dan Max Levchin pada tahun 1998. Seiring berjalannya waktu sembari menapaki kesuksesan demi kesuksesannya, PayPal kini berada dibawah bendera raksasa penyedia jasa pembayaran online PayPal Holdings Inc.
Berdasarkan data dari KOMPAS.com pengguna jasa layanan PayPal sebanyak 179 juta orang dengan jumlah transaksi 1,4 miliar transaksi. Angka fantastis ini tak lain dan tak bukan karena kemudahan dan keamanan transaksinya. Sehinnga tidak mengherankan jika PayPal mendapatkan kepercayaan masyarakat dunia yang begitu tinggi.
Sebagai penyedia jasa bayar-bayar, PayPal memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak baik penjual maupun pembeli dengan fair. Perlindungan yang sangat ketat diberikan sama kepada keduanya sehingga keduanya akan terhindar dari kerugian jika salah satu pihak melakukan transaksi dengan itikad jahat.
Jika pembeli dapat membuktikan kecurangan tersebut maka Ia akan mendapatkan charge back atau pengembalian uang dengan jumlah yang sama dengan jumlah dana yang telah dikirimkannya.
Dengan adanya catatan ini, pembeli tidak dapat mengelabui penjual dengan pengakuan bohong bahwa Ia telah melakukan pengiriman sejumlah dana. Karena kebohongannya dapat diketahui dengan hanya melakukan pengecekan pada catatan transaksi tersebut.
Perlindungan keamanan super ketat kepada pengguna justru kadang-kadang merugikan pengguna itu sendiri, seperti kebijakan limitation accoun on acces yang cukup merepotkan.
Kebijakan ini dikenakan jika pihak PayPal menemukan adanya aktifitas mencurigakan pada akun paypal tersebut.
Akun PayPal yang terkena limitation accoun on acces tidak dapat digunakan untuk mengirim ataupun menerima pembayaran, juga tidak bisa melakukan withdraw atau pencairan dana.
Untuk mengatasi masalah ini pengguna harus melakukan beberapa hal sesuai intruksi dari pihak PayPal.
Setiap pengguna yang akun PayPal nya terkena limitation accoun on acces akan menerima email pemberitahuan berisi intruksi untuk mengembalikan akunnya. Biasanya pihak PayPal meminta beberapa dokumen sebagai bukti bahwa benar yang mengakses akun tersebut adalah pemilik sahnya, bukan orang lain yang mencoba mencuri akun tersebut.
Jika pengguna tidak bisa membuktikan bahwa dialah yang berhak terhadap akun yang terkena limitation accoun on acces tersebut, maka akunnya akan terkena permanent limited acces dan harus menunggu 180 hari baru mendapatkan kesempatan lagi membuka limit tersebut. Penantian panjang inilah yang saya sebut cukup merepotkan diawal tadi.
Bagi sahabat Dakoan.com yang mengutamakan keaman transaksi sebaiknya mempercayakan proses bayar-bayarnya kepada PayPal.
Kunjungi www.paypal.com untuk melakukan pendaftaran, sebaiknya siapkan segelas kopi dan camilan secukupnya agar lebih konsentrasi karena harus masukkan data yang sebenar-benarnya pada setiap formulir pendaftaran yang disediakan.
Diperkirakan pada tahun-tahun mendatang transaksi jual beli melalui internet ini akan semakin meningkat dan tidak menutup kemungkinan kita juga akan terlibat didalamnya.
Karenanya, sedini mungkin kita harus mulai mengenal tren jual beli ini. Terutama masalah bayar-bayarnya. Yang paling populer untuk masalah pembayaran online lintas negara saat ini adalah PayPal.
PayPal adalah metode pembayaran online yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Confinity didirikan oleh Peter Thiel dan Max Levchin pada tahun 1998. Seiring berjalannya waktu sembari menapaki kesuksesan demi kesuksesannya, PayPal kini berada dibawah bendera raksasa penyedia jasa pembayaran online PayPal Holdings Inc.
Berdasarkan data dari KOMPAS.com pengguna jasa layanan PayPal sebanyak 179 juta orang dengan jumlah transaksi 1,4 miliar transaksi. Angka fantastis ini tak lain dan tak bukan karena kemudahan dan keamanan transaksinya. Sehinnga tidak mengherankan jika PayPal mendapatkan kepercayaan masyarakat dunia yang begitu tinggi.
Sebagai penyedia jasa bayar-bayar, PayPal memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak baik penjual maupun pembeli dengan fair. Perlindungan yang sangat ketat diberikan sama kepada keduanya sehingga keduanya akan terhindar dari kerugian jika salah satu pihak melakukan transaksi dengan itikad jahat.
Perlindungan PayPal kepada pembeli
PayPal memberikan kesempatan kepada pembeli selama 45 hari untuk melakukan komplain jika misalnya penjual melakukan kecurangan dengan tidak mengirimkan barang atau barang yang dikirim tidak sesuai denga pesananJika pembeli dapat membuktikan kecurangan tersebut maka Ia akan mendapatkan charge back atau pengembalian uang dengan jumlah yang sama dengan jumlah dana yang telah dikirimkannya.
Perlindungan PayPal kepada penjual
Setiap transaksi yang menggunakan PayPal tercatat pada akun penjual maupun pembeli, hal ini dilakukan untuk melindungi penjual dari klaim palsu yang dilakukan pembeli.
Dengan adanya catatan ini, pembeli tidak dapat mengelabui penjual dengan pengakuan bohong bahwa Ia telah melakukan pengiriman sejumlah dana. Karena kebohongannya dapat diketahui dengan hanya melakukan pengecekan pada catatan transaksi tersebut.
Kekurangan PayPal
Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, tak ada yang sempurna di dunia ini. PayPal pun juga demikian, disamping kelebihan ada pula kekurangannya.Perlindungan keamanan super ketat kepada pengguna justru kadang-kadang merugikan pengguna itu sendiri, seperti kebijakan limitation accoun on acces yang cukup merepotkan.
Kebijakan ini dikenakan jika pihak PayPal menemukan adanya aktifitas mencurigakan pada akun paypal tersebut.
Akun PayPal yang terkena limitation accoun on acces tidak dapat digunakan untuk mengirim ataupun menerima pembayaran, juga tidak bisa melakukan withdraw atau pencairan dana.
Untuk mengatasi masalah ini pengguna harus melakukan beberapa hal sesuai intruksi dari pihak PayPal.
Setiap pengguna yang akun PayPal nya terkena limitation accoun on acces akan menerima email pemberitahuan berisi intruksi untuk mengembalikan akunnya. Biasanya pihak PayPal meminta beberapa dokumen sebagai bukti bahwa benar yang mengakses akun tersebut adalah pemilik sahnya, bukan orang lain yang mencoba mencuri akun tersebut.
Jika pengguna tidak bisa membuktikan bahwa dialah yang berhak terhadap akun yang terkena limitation accoun on acces tersebut, maka akunnya akan terkena permanent limited acces dan harus menunggu 180 hari baru mendapatkan kesempatan lagi membuka limit tersebut. Penantian panjang inilah yang saya sebut cukup merepotkan diawal tadi.
Syarat Membuat Akun PayPal
Untuk mendapatkan akun PayPal syaratnya cukup mudah, antara lain; berusia menimal 18 tahun, memiliki KTP, SIM atau Paspor, memiliki Nomor HP yang bisa dihubungi dan juga sebuah rekening Bank.Bagi sahabat Dakoan.com yang mengutamakan keaman transaksi sebaiknya mempercayakan proses bayar-bayarnya kepada PayPal.
Kunjungi www.paypal.com untuk melakukan pendaftaran, sebaiknya siapkan segelas kopi dan camilan secukupnya agar lebih konsentrasi karena harus masukkan data yang sebenar-benarnya pada setiap formulir pendaftaran yang disediakan.