Cara Mencegah Gagal Ginjal Akut pada Anak

Cara Mencegah Gagal Ginjal Akut pada Anak

Kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia kian bertambah. Melansir dari Kompas, laporan harian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Jumat (21/10/2022), menyatakan sebanyak 241 anak di 22 provinsi terserang penyakit yang penyebabnya masih terus diteliti hingga kini. Dari angka tersebut, sebanyak 133 anak meninggal dunia, 64 anak masih menjalani perawatan dan sisanya dinyatakan sembuh.


Meski pemerintah telah mengeluarkan daftar obat yang dilarang dan diperbolehkan, kasus ini tetap membuat para orang tua was-was dan khawatir. Sebagai upaya pencegahan, orang tua kudu lebih cermat dalam memberikan obat pada anak. Caranya dengan membaca aturan penggunaan obat yang tertera pada label atau berikan sesuai petunjuk dan anjuran dokter. Selain itu, pastikan dosisnya telah sesuai dan hindari menggunakannya dalam jangka panjang tanpa rekomendasi dokter.

Cara Mencegah Gagal Ginjal Akut pada Anak

Melansir dari National Kidney Foundation, berikut cara menjaga kesehatan fungsi ginjal anak:

1. Rutin berolahraga

Olahraga secara teratur dapat menjaga kesehatan ginjal dengan cara meningkatkan sirkulasi sel-sel kekebalan. Tak perlu berolahraga berat, cukup mengajak Si Kecil untuk bersepeda bersama, berenang atau sekedar bermain petak umpet di luar rumah. Ketahui aktivitas yang ia sukai dan buat semakin menyenangkan. 

2. Penuhi kebutuhan cairan

Air sangat penting untuk fungsi ginjal. Cairan tersebut membantu membuang limbah dan racun di dalam tubuh melalui urine. Pastikan anak memenuhi kebutuhan cairannya, terutama saat mereka berkegiatan aktif atau saat cuaca sedang terik. Pemilihan cairan untuk Si Kecil juga penting. Namun, pilihan terbaiknya tetap air putih. Ibu bisa memberikan kaldu ayam sebagai cairan tambahan yang padat nutrisi. 

3. Batasi asupan gula

Terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko diabetes dan membebani fungsi ginjal. Maka dari itu, batasi minuman manis, seperti soda, jus, dan minuman kemasan lainnya. Camilan manis dan saus yang cenderung manis juga sebaiknya dibatasi. Sebagai alternatif, ibu bisa memberinya buah-buahan yang mengandung gula alami dan kaya nutrisi. 

4. Batasi asupan garam

Selain gula, asupan garam juga kudu dibatasi. Pasalnya, kandungan garam yang terlalu tinggi dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air. Banyaknya simpanan air ini dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani organ-organ tubuh, termasuk pembuluh darah dan ginjal. Tekanan darah tinggi dapat merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak-anak. Jadi, tambahkan garam pada masakan secukupnya dan hindari makanan atau camilan yang tinggi garam untuk anak.

5. Jaga berat badan anak tetap ideal 

Penumpukan lemak dan kalori berlebih dapat memicu kenaikan berat badan anak melebihi batas normal. Kondisi ini dapat semakin membahayakan anak seiring bertambah usianya. Sebab, kelebihan berat badan mampu meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Sejumlah penelitian juga membuktikan kalau obesitas pada anak terbukti meningkatkan risiko penyakit ginjal di kemudian hari.

6. Periksakan anak secara rutin

Periksakan Si Kecil secara rutin, terlebih jika ia sedang mengidap penyakit tertentu. Dokter akan  memeriksa kondisinya secara keseluruhan dan mencari gejala-gejala yang tidak biasa. Jangan tunda untuk menemui dokter jika anak mengalami gejala yang tidak biasa, seperti merasa lelah, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, nafsu makan buruk, kesulitan buang air kecil dan pembengkakan kaki. 

Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url